Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TANAMAN JOMBAMG

Berbagai Manfaat dan Khasiat Tanaman Jombang


 


Tanaman yang memiliki ketinggian antara 10-25 cm ini disinyalir memiliki kandungan yang banyak bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Tanaman ini memiliki daun tunggal, ujungnya runcing, pangkalnya menyempit menyerupai tangkai daun, dan juga berbunga tunggal.
Tanaman Jombang ini memiliki rasa yang manis, bersifat dingin dan terasa sedikit ada rasa pahit. Jombang berkhasiat sebagai toksik pada liver dan darah.
Selain itu, banyak yang menyebut bahwa Jombang juga memiliki khasiat antibiotik, menghilangkan bengkak, menghancurkan berbagai sumbatan, anti-radang, peluruh kencing, membersihkan panas dan racun serta dapat meningkatkan produksi empedu di dalam tubuh.
Sementara akar Jombang banyak digunakan untuk anti-toksik dan dapat membantu kinerja hati dan kandung empedu untuk mengeluarkan zat sisa-sisa metabolisme, dan juga merangsang ginjal untuk mengeluarkan racun. Jombang mengandung banyak zat aktif mulai dari kholine, inulin, pectin, koumestrol, dan juga asparagin.
Sedangkan pada bagian akarnya mengandung taraxicin, tarxasterol, stigmasterol, choline, pectin, inulin, kalsium, glukosa dan juga fruktosa. Pada bagian daunnya mengandung violaxanthine, tanin, kalium, natrium, kalsium, copper, choline, fosfor, silicon dan juga vitamin A, B1, B2, C dan vitamin D. Dan pada bagian bunganya mengandung arnidiol dan flavoxanthin.
Manfaat Tanaman Jombang
Dan berikut merupakan manfaat dari herba Jombang:
  • Infeksi dan batu saluran kencing.
  • Diare dan disentri.
  • Berbagai macam peradangan seperti radang tenggorokan, radang mata merah, radang akut, radang panggul, radang hati, radang empedu, dan juga abses payudara.
  • Sakit maag dan juga tidak nafsu makan.
  • Kurang darah atau anemia.
  • Kencing manis.
  • Pembesaran prostat.
  • Berbagai jenis kanker seperti kanker leher rahim, kanker paru-paru, kanker payudara.
  • Bercak-bercak hitam di muka.
  • Tumor pada sistem pencernaan.
Sedangkan akar tanaman Jombang biasanya digunakan untuk membantu mengatasi infeksi kandung empedu, memperbanyak air susu ibu (ASI), memperlancar buang air besar, penyakit kulit, dan reumatik.

 
Cara Pemakaian Tanaman Jombang
Untuk memanfaatkan Jombang sebagai obat, caranya cukup mudah. Untuk obat yang diminum, Anda bisa mengambil tanaman Jombang kemudian rebus dan tumbuk sekitar 30 gram herba segar, lalu peras. Untuk mengobati penyakit kanker, tumor, dan beragam penyakit berat lainnya, sebaiknya dosisnya diperbanyak sampai 60 gram.
Untuk penggunaan akarnya, biasanya di beberapa negara, akar Jombang tersebut dikeringkan kemudian digiling sampai halus. Kalau sudah kering, ambillah 1-2 sendok teh kemudian seduhlah dengan air panas. Kalau diperlukan, Anda bisa menambahkan air perasan jeruk nipis untuk mengubah rasanya menjadi lebih enak dan tidak kesat.
Kalau dimaksudkan untuk pemakaian luar, gilinglah herba segar atau akar sampai halus. Setelah itu, kemudian bubuhkan di tempat yang sakit seperti bisul yang bengkak, payudara yang bengkak atau pada luka bakar atau Anda juga bisa menggunakan daun Jombang yang direbus, kemudian airnya digunakan untuk mandi atau menguapkan wajah.
Cara tersebut sangat bermanfaat untuk menyegarkan tubuh dan memelihara kulit wajah dari timbulnya flek hitam dan jerawat. Dengan beragam khasiat yang dimiliki oleh tanaman Jombang ini, sepatutnya kita sudah bisa memaksimalkan manfaat yang dipunyai oleh tanaman yang satu ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

EKOR KUCING







Ekor Kucing



 






Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah bunga dan daun.

INDIKASI
Bunga digunakan untuk pengobatan :
disentri, radang usus,
perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan,
cacingan,
luka bakar,
tukak (ulkus) di kaki.

Daun digunakan untuk pengobatan :
bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo),
disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan
sariawan.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Vitiligo
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Luka berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda.Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali dalam sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya, makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Komposisi :
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEMBANG SORE


Kembang Sore


       


(Abutilon indicum (L.) Sweet)

Sinonim :
= Sida indicum, Linn.

Familia :
Malvaceae


Uraian :
Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari. Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji.


Nama Lokal :
Cemplok (Jawa), Barulau, belalang sumpa (Palembang); Jeuleupa (Aceh), Kembang sore kecil (Maluku),; Gandera ma cupa (Ternate);
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan, herba setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:                                                                                 
Daun / seluruh tanaman:
- Pembengkakan saluran telinga yang menyebabkan rasa sakit,
  pendengaran menurun atau teiinga berdenging (tinnitus).
- Demam, gondongan (epidemic parotitis).
- TB paru, radang saluran napas (bronchitis).
- Kencing sedikit (oliguria), kencing nanah, kencing batu.
- Radang kandung kencing, radang saluran kencing (urethritis).
- Diare.
- Bisul (furunkeo, kaligata (urticaria).
- Sakit gigi, gusi bengkak.
- Rematik.

Akar:
- Batuk.
- Kencing nanah.
- Diare.
- Radang telinga tengah (otitis media).
- Wasir.
- Demam.

Biji:
- Disentri. Sembelit. Kencing nanah, cystitis kronis. Cacing keremi.
- Bisul.

PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Seluruh tanaman: 15-30 g (bahan segar: 30-60 g), rebus.
Akar: 10-15 g, rebus.
Pemakaian luar: Daun dilumatkan sampai halus, untuk bisul dan koreng,

CARA PEMAKAIAN:
1. Wasir:
    150 g akar direbus dengan air secukupnya sampai kental. Diminum
    100 cc, sisanya diuapkan ke lubang dubur selagi panas.

2. Bisul:
    1 buah biji kering digiling menjadi bubuk, lalu diseduh dengan 1
    cangkir air panas, hangat-hangat diminum. Daunnya setelah dicuci
    bersih dilumatkan dan tambahkan madu secukupnya, tempelkan
    pada bisul.

3. Sakit telinga, pendengaran menurun:
    60 g herba segar atau 20-30 buah dicuci bersih lalu direbus dengan
    daging tanpa lemak. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan
    setiap hari.

4. Tuberkulose paru (TB paru) yang masih ringan:
    30 g akar kembang sore, 30 g akar 1 lex asprelia, 15 g Mahonia
    japonica, direbus. Setelah dingin disaring, dibagi dalam 3 bagian
    untuk diminum habis dalam satu hari.

5. Kencing batu:
    Herba direbus, dipakai untuk merendam tubuh. Untuk tapalnya,
    ambil daun secukupnya, setelah dicuci bersih lalu digiling sampai
    halus dan dipakai sebagai tapal pada pinggang dan kandung
    kemih. Harus sering diganti, karena daunnya berbau busuk.

6. Rematik:
    Rebusan herba ini dipakai untuk mandi atau sebagai kompres pada
    bagian tubuh yang sakit.

7. Cacing kerami pada anak:
    Biji digiling halus lalu digulung seperti rokok kemudian dibakar.
    Asapnya ditiupkan kelubang dubur.

8. Sakit gigi, gusi bengkak:
    Daun direbus, hangat-hangat dipakai untuk kumur-kumur.

CATATAN :
- Hati-hati bila pemakai sedang hamil.
- Kasingsat (Cassia occidentalis)
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, tawar, netral. Membersihkan panas dan lembab di dalam tubuh (antipiretik), melancarkan peredaran darah, anti radang, peluruh dahak dan peluruh kencing (diuretik). Daun: Manis, kelat, hangat. Akar: Manis, tawar, sejuk. Peluruh kencing, menenangkan organ paru (pulmonary sedative), masuk kedalam meridian ginjal. Biji: Peluruh kencing, laksans, peluruh dahak, aphrodisiak. KANDUNGAN KIMIA: Asam amino, asam organik, zat gula dan flavonoid yang terdiri dari gossypin, gossypitrin dan cyanidin-3-rutinoside. Biji mengandung minyak raffinose (C18 H32 O16).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS